Topologi jaringan
Berbagai topologi jaringan
Topologi jaringan adalah,
hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link,
dan station. Topologi jaringan
dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap jenis topologi di
atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi
jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita
tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Jaringan komputer dengan topologi
runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut,
tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut
dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan
dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya
hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
1.
Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel
ke penyambung-T.
2.
Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke
komputer.
3.
Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector)
digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
4.
Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi
bus.
Keuntungan
dan kerugian topologi bus beruntut
Keuntungan
·
hemat kabel
·
tata letak kabel sederhana
·
mudah dikembangkan
·
tidak butuh kendali pusat
·
penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan
tanpa mengganggu operasi yang berjalan
Kelemahan
·
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·
kepadatan lalu lintas tinggi
·
keamanan data kurang terjamin
·
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
·
diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk
topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya
menengah.
Kelebihan
Kerusakan
pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
·
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan
mudah.
·
Akses Kontrol terpusat.
·
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
pengelolaan jaringan.
·
Paling fleksibel.
Kekurangan
Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam pemakaian kabel.
·
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·
Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah
dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·
Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat
menyebabkan jaringan lambat.
·
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Topologi bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari
penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak.
Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC
(network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat,
tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada
jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus
dua ujung jaringan harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men
tap Ethernetnya sepanjang
kabel.
Instalasi jaringan Bus
sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme
jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu
baris
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan
terminal/komputer
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar
komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat
berkomunikasi dengan lain
7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8.
Discontinue Support.
·
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain.
·
Hemat kabel.
·
Layout kabel sederhana.
·
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan
di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
·
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
·
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Gambar menunjukkan diagram
jaringan cincin
Topologi cincin adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin.
Pada Topologi cincin,
masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal
disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama
untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada
perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu
oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi
bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan
melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan
oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang
diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya
dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa
data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga
sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja
seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan
sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang
sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah
jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
·
Mudah untuk dirancang dan
diimplementasikan
·
Memiliki performa yang lebih baik
ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran
data yang berat sekalipun.
·
Mudah untuk melakukan konfigurasi
ulang dan instalasi perangkat baru.
·
Mudah untuk melakukan pelacakan dan
pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to
point
·
Hemat kabel
·
Tidak akan terjadi tabrakan
pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang
dapat mengirimkan data
Kelemahan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu
node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat
diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
·
Pengembangan jaringan lebih kaku,
karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
·
Kinerja komunikasi dalam jaringan
sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
·
Dapat terjadi collision[dua paket
data tercampur]
·
Diperlukan penanganan dan
pengelolaan khusus bandles
Topologi jala atau Topologi mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi
antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat
dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam
bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi
optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi
mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
·
Hubungan dedicated links menjamin data langsung
dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga
dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan
komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan
pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)
antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer
A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin,
karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses
oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat
terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya
tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak
komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan
port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa
topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung
dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan
perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer
tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,
topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana
masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan
topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi
pohon
Topologi pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan
topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang
punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini
disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon,
terdapat beberapa tingkatan simpul atau node.
Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain
yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat
terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7
seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan
pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan
pada setiap saat. Sebagai contoh,perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih
tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat. Menurut jeremyah joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel
dan di Backbone [Kabel terbawah] merupakan pusat dari tapologi ini